Akademi Kepemimpinan Dipantara (Akpim Dipantara) merupakan satu di antara giat profesional dari Yayasan Panata Dipantara di bidang kaderisasi kepemimpinan bagi warga Komunitas Ahlussunah waljama’ah An-Nahdiyah berbasis: amaliyah, sikap, keimanan, dan cara berpikir ala Nahdatul Ulama (NU).
Hal ini dengan mempertimbangkan segala aspek Ke-Indonesia-an, bahwa Indonesia adalah negeri sangat amat hebat karunia Alloh SWT. Kehebatan Indonesia, termasuk semua warga bangsa di dalamnya merupakan modal dasar untuk melahirkan para pemimpin yang mampu berhikmat untuk: Nusa, Bangsa, dan Peradaban umat manusia pada umumnya.
Beberapa contoh kehebatan Indonesia antara lain adalah:
- Berbagai suku bangsa dengan bahasa suku bangsa masing masing berada di Indonesia, dan syukur Alhamdulillah mendapatkan barokah semuanya bisa hidup rukun dan damai.
- Terdiri lebih dari 17 ribu pulau dengan segala potensi menariknya, misal berpotensi menjadi bandara pesawat udara untuk Pesawat Transportasi Nasional antar Pulau.
- Potensi hasil lautnya bisa mencapai Rp. 10 ribu T setiap tahun.
- Orang-orangnya banyak yang cerdas, dan super cerdas.
- SDM hebatnya telah menyebar di banyak negara di seluruh dunia menjadi para Pemimpin dunia di bidang: Teknologi, Bisnis/Ekonomi, Keagamaan, dan bidang yang lain.
- SDA di laut, dan di darat serasa bertahun tahun tidak pernah habis dimanfaatkan untuk berbagai keperluan umat manusia.
- Banyak memiliki harta karun, di darat, laut sampai di kawasan antariksanya.
- Berbagai bangsa pernah datang dan menjajah Indonesia.
- Bangsa Indonesia mampu berjuang selama 350 tahun melawan Penjajah.
- Kawasan darat bahkan lautnya dikepung oleh Gunung berapi, yang sangat berpotensi menjadi kawasan subur makmur.
- Jumlah Rakyatnya tahun 2024 hampir mendekati 300 juta orang.
- Sebagian besar rakyatnya sangat penurut, cinta damai, mudah memaafkan, dan gampang lupa dengan segala perilaku tidak baik dari orang lain.
- Komunitas warga NU sebagai satu diantara komunitas warga perkumpulan keagamaan, berada di dalam Negeri Indonesia sudah sejak sebelum Indonesia Merdeka.
- Kiyai-kiyai NU bersama warga bangsa yang lain ikut berperan serta berjuang mendirikan NKRI.
- Jumlah warga NU seluruhnya, ada saat ini tahun 2024 mencapai lebih dari 100 Juta orang.
Indonesia Negeri yang sangat amat hebat tersebut, sejatinya sedang menunggu lahirnya para pemimpin yang memang benar benar mempunyai kapasitas memimpin Indonesia, bukan hanya memimpin diri sendiri, keluarga, dan golongannya. Sehingga pemimpin dan Kepemimpinan tersebut, diharapkan mampu memegang teguh amanah Ke-NU-an sekaligus bisa mewujudkan amaliah ideologi Pancasila serta semangat Pembukaan UUD 1945 dalam kehidupan sehari hari, yang meliputi :
- Melindungi segenap bangsa, dan tumpah darah Indonesia.
- Memajukan kesejahteraan umum.
- Mencerdaskan kehidupan bangsa, dan
- Ikut serta melaksanakan ketertiban dunia.
Satu di antara upaya melahirkan Generasi Para Pemimpin dengan Karakter yang sesuai dengan harapan di atas, maka Yayasan Panata Dipantara yang berkedudukan di Jakarta, bersama Tokoh masyarakat dan Kiyai-kiyai NU memandang perlu secara periode tertentu melakukan giat:
PENDIDIKAN PENGGERAK NUSANTARA yang dimotori oleh Akademi Kepemimpinan Dipantara (Akpim Dipantara) bagi warga bangsa, khususnya Jama’ah NU Aswaja An-Nahdiah.
Melalui giat yang dimotori okeh Akpim Dipantara ini diharapkan akan lahir para pemimpin yang berwawasan hebat sekaligus menjiwai: Pancasila, UUD 1945 serta cinta NKRI Harga Mati, dan amaliah ibadah Nahdatul Ulama Aswaja An-Nahdiah.
Adapun materi pendidikan Penggerak Nusantara, biasanya akan mengusung tema: Antisipasi pengaruh Geopolik dan perkembamgan teknologi global bagi bangsa Indonesia, Penguatan wawasan Ketata negaraan, Doktrin Pertahanan dan ketahanan NKRI, Bela Negara berdasarkan Pancasila, UUD 1945, NKRI Harga Mati, dan Ukhuwah An-Nahdiah, Cinta tanah air sebagian dari Iman Islam Ke-NU-an, dan Sanad Perjuangan Komunitas Nahdiyyin.
Penulis:
Atik Bintoro
Instruktur Akpim Dipantara