Close Menu
    Terbaru

    Pokok Pikiran Prof. Ahmad Indra Siswantara dalam Kerangka Kerja DAI5 Menjadikan Hidup Semakin Lebih Baik

    17 April 2025

    Kenapa Turki Mendukung Pemberontak Suriah?

    19 Desember 2024

    Mengapa Suriah Harus Dihancurkan?

    9 Desember 2024
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Panata Dipantara
    panata
    • Beranda
    • Akpim Dipantara
    • Berita
    • DA Institute
    • Ekonomi Bisnis
    • Historiografi
    • Khasanah Pikir
    • Sastra
      • Cerpen
      • Puisi
    • Redaksi
      • Pengiriman Naskah
      • Tim Redaksi
    Panata Dipantara
    Home»Historiografi»Menguak Jejak Sejarah Politik Nahdlatul Ulama di Palembang
    Historiografi

    Menguak Jejak Sejarah Politik Nahdlatul Ulama di Palembang

    30 Views3 Agustus 2023Updated:16 Agustus 2024Tidak ada komentar3 Mins Read
    Facebook Twitter LinkedIn Telegram Pinterest Tumblr Reddit Email
    Penyerahan dokumen-dokumen sejarah NU dari tahun 1934-2000 oleh Ir A Dailami (kedua dari kanan) dari keluarga almarhum KH A Malik Tadjuddin kepada KH Abdul Mun'im DZ peneliti dan sejarawan NU untuk dibawa ke PBNU, Selasa (18/7/2023).
    Share
    Facebook Twitter WhatsApp Copy Link

    Palembang, Dipantara Online — Di tengah gemuruh Palembang, sebuah peristiwa penting terjadi pada tahun 1952. Nahdlatul Ulama (NU), sebuah organisasi keagamaan yang biasanya fokus pada isu-isu sosial dan keagamaan, untuk pertama kalinya terjun ke dunia politik praktis. Muktamar NU ke-XIX, yang diadakan di Gedung Eks-Balai Pertemuan Sekanak Palembang, menjadi saksi bisu atas langkah berani ini. Pada saat itu, KH Idham Kholid menjabat sebagai ketua umum.

    Peristiwa tersebut tidak hanya mencatatkan sejarah bagi NU, tetapi juga meninggalkan banyak arsip yang berharga sebagai dokumen sejarah. KH Abdul Malik Tadjuddin, salah satu tokoh yang turut serta dalam peristiwa tersebut, berhasil menghimpun beberapa dokumen penting. Dokumen-dokumen ini masih terawat dengan baik, disimpan oleh pihak keluarga dan akhirnya diserahkan oleh Ir A Dailami, putra sulung almarhum KH Abdul Malik Tadjuddin, kepada sejarawan NU KH Abdul Mun’im DZ pada Selasa, 18 Juli 2023.

    Sejarawan NU, KH Abdul Mun’im DZ, mengungkapkan pentingnya momen ini. “Kita sedang menulis kembali sejarah NU, baik sosial, agama, maupun politik, direkonstruksi agar lebih proporsional,” ujarnya saat menerima serahan dokumen-dokumen sejarah NU dari tahun 1934-2000.

    Muktamar tahun 1952 di Palembang bukan hanya sekadar pertemuan biasa. Gedung Balai Pertemuan yang nyaris diubah menjadi pusat perbelanjaan menjadi tempat bersejarah yang menyimpan jejak langkah NU di dunia politik. KH Abdul Mun’im DZ menyatakan, “Kami sedang mengumpulkan dokumen dari seluruh Indonesia sebagai bahan penulisan buku sejarah NU.”

    Sebagai Instruktur Nasional Pendidikan Kader Penggerak Nahdlatul Ulama (PKPNU), KH Abdul Mun’im DZ tidak hanya mengumpulkan dokumen. Ia juga mengunjungi kediaman almarhum KH Abdul Malik Tadjudin, seorang tokoh besar NU di Palembang. Dalam kunjungan tersebut, ia menyampaikan pandangannya tentang bagaimana jasa-jasa NU sering kali terabaikan oleh sejarahwan. “Peran NU dalam peristiwa seperti perang 10 November di Surabaya dan Resolusi Jihad sangat besar, namun sering kali tidak diangkat,” tambahnya.

    Bukan hanya dalam perjuangan fisik, NU juga memainkan peran penting dalam merumuskan Pancasila dan UUD 1945 serta pembebasan Irian Barat. KH Abdul Mun’im DZ menekankan pentingnya menulis sejarah NU secara utuh dan proporsional, berdasarkan sumber sejarah asli. Dokumen-dokumen yang diterima akan diserahkan ke Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) untuk dikelola dengan baik, sehingga dapat diakses oleh publik dari seluruh dunia.

    Ir A Dailami, yang mewakili keluarga almarhum KH Abdul Malik Tadjudin, berharap penyerahan dokumen ini bisa menjadi amal jariyah bagi para tokoh NU di Sumsel. “Kami menyerahkan secara sukarela dokumen-dokumen sejarah dari tahun 1934-2000. Ini ada tiga bundel,” ujarnya. Salah satu dokumen yang diserahkan adalah teks pidato asli KH Wahab Abdullah dari salah satu Muktamar NU, serta dokumen-dokumen strategi politik dan seruan dukungan untuk pembebasan Irian Barat.

    Selain itu, Dailami juga mengungkapkan bahwa sejak tahun 1926, pengurus NU Palembang sudah mulai mengikuti Muktamar NU, meski belum diakui sebagai pengurus. Data tahun 1934 menunjukkan bahwa pengurus NU Palembang telah disahkan, bersama dengan cabang-cabang lainnya seperti Bangka Belitung dan Sekayu.

    Almarhum KH Malik Tadjudin sendiri, semasa hidupnya, menjabat berbagai posisi penting di NU. Mulai dari Ketua MWC NU Seberang Uly pada tahun 1939 hingga menjadi Mustasyar PWNU Sumsel sejak 1998. Sebelum itu, ia menjabat sebagai Rois Syuriah PWNU Sumsel pada tahun 1990-1998. Kontribusinya bagi NU dan masyarakat Palembang tak diragukan lagi, meninggalkan jejak yang tak terlupakan dalam sejarah organisasi ini. (Laporan Abdul Hafiz disesuaikan)

     

    Arsip NU Kearsipan NU Muktamar NU Nahdatul Ulama
    Share. Facebook Twitter WhatsApp Copy Link

    Related Posts

    Meluruskan dan Mengajarkan Sejarah NU

    22 Oktober 2024

    NU Dibesarkan oleh Para Ulama dengan Gaya Hidup Sederhana

    8 Oktober 2024

    Peluncuran Buku Risalah Pancasila: Menggali Pemikiran K.H. Asyiq Mukri dari Bawean

    2 Oktober 2024

    Percakapan Dua Orang Saksi Sejarah

    21 Agustus 2024

    ANRI Meneruskan Kerjasama dengan NU

    31 Juli 2024

    NU Berkontribusi Terhadap Kebangkitan Krakatau Steel

    25 Juli 2024
    Leave A Reply Cancel Reply

    Media Sosial
    • Facebook
    • Twitter
    • Pinterest
    • Instagram
    • YouTube
    • Vimeo
    Topik
    • Akpim Dipantara (2)
    • Berita (22)
    • Cerpen (1)
    • DA Institute (2)
    • Ekonomi Bisnis (1)
    • Historiografi (8)
    • Khasanah Pikir (16)
    • Puisi (1)
    Baca Lainnya
    Khasanah Pikir

    Pokok Pikiran Prof. Ahmad Indra Siswantara dalam Kerangka Kerja DAI5 Menjadikan Hidup Semakin Lebih Baik

    17 April 2025

    Oleh Atik Bintoro Pendahuluan Kerangka Kerja DAI5 merupakan satu diantara buah pikir Prof. Ahmad Indra…

    Kenapa Turki Mendukung Pemberontak Suriah?

    19 Desember 2024

    Mengapa Suriah Harus Dihancurkan?

    9 Desember 2024

    Perhimpunan Periset Indonesia Wilayah Jawa Barat Mengikuti Kongres II PPI 2024 di Jakarta

    7 Desember 2024
    Terbaru

    Pokok Pikiran Prof. Ahmad Indra Siswantara dalam Kerangka Kerja DAI5 Menjadikan Hidup Semakin Lebih Baik

    17 April 2025

    Kenapa Turki Mendukung Pemberontak Suriah?

    19 Desember 2024

    Mengapa Suriah Harus Dihancurkan?

    9 Desember 2024

    Perhimpunan Periset Indonesia Wilayah Jawa Barat Mengikuti Kongres II PPI 2024 di Jakarta

    7 Desember 2024
    Tentang Kami
    Tentang Kami

    Alamat: Jl. Kayu Manis No.9a, RT.6/RW.3, Balekambang, Kec. Kramat jati, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 13530

    Syarat dan Ketentuan
    • Definisi
    • Persyaratan dan Ketentuan
    • Ketentuan Konten
    • Penggunaan dan Hak Cipta
    • Undang-Undang ITE
    • Tim Redaksi
    Terbaru

    Pokok Pikiran Prof. Ahmad Indra Siswantara dalam Kerangka Kerja DAI5 Menjadikan Hidup Semakin Lebih Baik

    17 April 2025

    Kenapa Turki Mendukung Pemberontak Suriah?

    19 Desember 2024

    Mengapa Suriah Harus Dihancurkan?

    9 Desember 2024

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.