Close Menu
    Terbaru

    Pokok Pikiran Prof. Ahmad Indra Siswantara dalam Kerangka Kerja DAI5 Menjadikan Hidup Semakin Lebih Baik

    17 April 2025

    Kenapa Turki Mendukung Pemberontak Suriah?

    19 Desember 2024

    Mengapa Suriah Harus Dihancurkan?

    9 Desember 2024
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Panata Dipantara
    panata
    • Beranda
    • Akpim Dipantara
    • Berita
    • DA Institute
    • Ekonomi Bisnis
    • Historiografi
    • Khasanah Pikir
    • Sastra
      • Cerpen
      • Puisi
    • Redaksi
      • Pengiriman Naskah
      • Tim Redaksi
    Panata Dipantara
    Home»Berita»PENERAPAN KHITTAH DI TENGAH POLITIK KEKINIAN
    Berita

    PENERAPAN KHITTAH DI TENGAH POLITIK KEKINIAN

    22 Views28 September 2024Tidak ada komentar2 Mins Read
    Facebook Twitter LinkedIn Telegram Pinterest Tumblr Reddit Email
    Share
    Facebook Twitter WhatsApp Copy Link

    Jakarta, 21 Agustus 2024 – Akademi Kepemimpinan Dipantara menyelenggarakan halaqah dengan tema “Penerapan Khittah NU dalam Politik Kebangsaan” sebagai respons terhadap perbincangan politik yang kontroversial akhir-akhir ini. Acara ini dihadiri oleh sejumlah pembicara penting, antara lain Prof. AS Hikam, Dr. KH. As’ad Said Ali, KH. Arifin Djuanaidi, dan KH. Baidlowi Adnan, yang merupakan sesepuh NU.

    Dewan Penasehat Akademi Panata Dipantara menjelaskan bahwa seminar ini diselenggarakan untuk menanggapi kegelisahan yang terjadi di kalangan Nahdliyin, terutama terkait pelanggaran yang dilakukan oleh kepengurusan PBNU periode 2021-2026. Beberapa pelanggaran tersebut mencakup penundaan dan pembatalan Konfermil dan Konfercab yang telah dilakukan sesuai prosedur AD-ART, serta intimidasi terhadap pengurus dan badan otonom tanpa alasan yang jelas. Hal ini menyebabkan terbengkalainya program rutin, seperti layanan sosial dan pendidikan, yang membuat pengurus dari PWNU hingga ranting NU resah.

    Prof. AS Hikam menyoroti bahwa langkah PBNU saat ini cenderung otoriter, di mana pengurus PWNU dan PCNU dilarang mengundang Kiai atau mubaligh yang tidak sejalan dengan selera PBNU. “Kegiatan sosial keagamaan menjadi terhambat karena adanya rasa was-was terhadap PBNU,” ungkapnya. Selain itu, tindakan PBNU yang kontroversial memojokkan PKB sebagai partai non-NU, meskipun banyak pengurus NU dan warga Nahdliyin selama ini mendukung PKB sebagai representasi aspirasi mereka, menambah keresahan di kalangan pimpinan NU.

    Dalam konteks Pemilu 2024, PBNU dikritik karena menggunakan struktur organisasi mereka sebagai mesin politik untuk memenangkan calon presiden dan wakil presiden tertentu, serta menjalin kerjasama dengan partai lain di luar PKB. Meski PBNU kini mengklaim bahwa PKB adalah aset NU, mereka juga menyatakan bahwa PKB menyimpang dari cita-cita NU, sehingga berencana untuk mengambil alih PKB demi pembenahan.

    KH. Arifin Djuanaidi menilai bahwa ada upaya manipulasi terhadap hubungan historis antara NU dan PKB. Menurutnya, pasca-reformasi, masyarakat NU berupaya agar aspirasi politik mereka didengar. Hubungan NU dan PKB, yang berlandaskan historis dan kultural, kini diabaikan, menciptakan ketegangan baru.

    Sementara itu, KH. As’ad Said Ali menilai bahwa kekacauan dalam NU saat ini merupakan dampak dari Muktamar Lampung 2021 yang dinilai buruk. Dia menekankan perlunya pengurus NU untuk tidak tinggal diam saat melihat penyimpangan, tetapi menempuh langkah bijak seperti mengirimkan surat atau melakukan pertemuan tertutup untuk menyampaikan nasihat.

    Kiai As’ad juga menekankan bahwa cara PBNU menangani masalah sudah jauh dari akhlak ahlussunnah wal jamaah. Dia menyarankan agar ketegangan antara NU dan PKB diselesaikan melalui musyawarah dan ishlah, serta menghindari solusi radikal yang bisa memperparah konflik. (Adam)

    khittah NU
    Share. Facebook Twitter WhatsApp Copy Link

    Related Posts

    Perhimpunan Periset Indonesia Wilayah Jawa Barat Mengikuti Kongres II PPI 2024 di Jakarta

    7 Desember 2024

    Bedah Buku “Risalah Pancasila”: Mengukuhkan Harmoni Nilai Kebangsaan dan Keislaman

    12 November 2024

    Meluruskan dan Mengajarkan Sejarah NU

    22 Oktober 2024

    Peluncuran Buku Biografi KH. Abdul Wahab Hasbullah

    14 Oktober 2024

    Konsolidasi Kader NU Bawean

    11 Oktober 2024

    Peluncuran Buku Risalah Pancasila: Menggali Pemikiran K.H. Asyiq Mukri dari Bawean

    2 Oktober 2024
    Leave A Reply Cancel Reply

    Media Sosial
    • Facebook
    • Twitter
    • Pinterest
    • Instagram
    • YouTube
    • Vimeo
    Topik
    • Akpim Dipantara (2)
    • Berita (22)
    • Cerpen (1)
    • DA Institute (2)
    • Ekonomi Bisnis (1)
    • Historiografi (8)
    • Khasanah Pikir (16)
    • Puisi (1)
    Baca Lainnya
    Khasanah Pikir

    Pokok Pikiran Prof. Ahmad Indra Siswantara dalam Kerangka Kerja DAI5 Menjadikan Hidup Semakin Lebih Baik

    17 April 2025

    Oleh Atik Bintoro Pendahuluan Kerangka Kerja DAI5 merupakan satu diantara buah pikir Prof. Ahmad Indra…

    Kenapa Turki Mendukung Pemberontak Suriah?

    19 Desember 2024

    Mengapa Suriah Harus Dihancurkan?

    9 Desember 2024

    Perhimpunan Periset Indonesia Wilayah Jawa Barat Mengikuti Kongres II PPI 2024 di Jakarta

    7 Desember 2024
    Terbaru

    Pokok Pikiran Prof. Ahmad Indra Siswantara dalam Kerangka Kerja DAI5 Menjadikan Hidup Semakin Lebih Baik

    17 April 2025

    Kenapa Turki Mendukung Pemberontak Suriah?

    19 Desember 2024

    Mengapa Suriah Harus Dihancurkan?

    9 Desember 2024

    Perhimpunan Periset Indonesia Wilayah Jawa Barat Mengikuti Kongres II PPI 2024 di Jakarta

    7 Desember 2024
    Tentang Kami
    Tentang Kami

    Alamat: Jl. Kayu Manis No.9a, RT.6/RW.3, Balekambang, Kec. Kramat jati, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 13530

    Syarat dan Ketentuan
    • Definisi
    • Persyaratan dan Ketentuan
    • Ketentuan Konten
    • Penggunaan dan Hak Cipta
    • Undang-Undang ITE
    • Tim Redaksi
    Terbaru

    Pokok Pikiran Prof. Ahmad Indra Siswantara dalam Kerangka Kerja DAI5 Menjadikan Hidup Semakin Lebih Baik

    17 April 2025

    Kenapa Turki Mendukung Pemberontak Suriah?

    19 Desember 2024

    Mengapa Suriah Harus Dihancurkan?

    9 Desember 2024

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.