Close Menu
    Terbaru

    Pokok Pikiran Prof. Ahmad Indra Siswantara dalam Kerangka Kerja DAI5 Menjadikan Hidup Semakin Lebih Baik

    17 April 2025

    Kenapa Turki Mendukung Pemberontak Suriah?

    19 Desember 2024

    Mengapa Suriah Harus Dihancurkan?

    9 Desember 2024
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Panata Dipantara
    panata
    • Beranda
    • Akpim Dipantara
    • Berita
    • DA Institute
    • Ekonomi Bisnis
    • Historiografi
    • Khasanah Pikir
    • Sastra
      • Cerpen
      • Puisi
    • Redaksi
      • Pengiriman Naskah
      • Tim Redaksi
    Panata Dipantara
    Home»Historiografi»Situs Gedung Muktamar Nahdlatul Ulama Ke 17 Di Madiun
    Historiografi

    Situs Gedung Muktamar Nahdlatul Ulama Ke 17 Di Madiun

    92 Views15 Juli 2024Updated:16 Agustus 20241 Komentar3 Mins Read
    Facebook Twitter LinkedIn Telegram Pinterest Tumblr Reddit Email
    Share
    Facebook Twitter WhatsApp Copy Link

    Nurkholis yang lebih dikenal dengan sebutan Gus Lik, Pengasuh Ponpes Roudlotul Mubtadin, Kec. Madiun, Kab. Madiun, Jawa Timur – Indonesia, menyampaikan hasil liputan napak tilas bersama peserta Pendidikan Kader Penggerak Nahdlatul Ulama (PKPNU) Angkatan ke 26 di Majelis Wakil Cabang NU, Kecamatan Geger, Kab. Madiun.

    Pada saat rihlah napak tilas, peserta PKPNU yang menjadi Tim Napak Tilas terdiri dari K.M. Anis, Dian Basuki, M. Kholis, M. Sakur, Uswatul Khasanah, Muntamah, dan Sayem. Mereka menelusuri tempat tempat keramat dan bersejarah, terutama bagi warga NU.

    Hasilnya Tim ini mampu menyibak kekeramatan sejarah Gedung yang terbengkalai selama puluhan Tahun hingga keadaan fisik bangunan hampir runtuh. Ternyata Gedung itu mempunyai sejarah panjang yang erat hubungannya dengan napas perjuangan Kiyai kiyai NU. Gedung tersebut merupakan wakaf dari Haji Yasin yang bernasab ke Raden Tondo Hadi Wijoyo Prajurit Pangeran Diponegoro.

    Tim Napak Tilas juga menemukan riwayat bahwa Gedung tersebut ikut ambil bagian sebagai saksi bisu diadakannya Muktamar NU ke 17 pada Tanggal 17 Mei Tahun 1947 di Madiun.

    Pada Tahun tahun awal berdirinya NU, Muktamar NU dilaksanakan hampir setiap tahun. NU di Madiun berdiri pertama kali di Desa Pagotan pada Tahun 1928 atas inisiasi Pegawai Pabrik Gula dari Surabaya yang bernama Sastro,  kemudian berkembang ke arah Desa Dungus, Kebonsari dan Dolopo.

    Ketika Muktamar NU ke 17 pada Tahun 1947, Gedung itu digunakan sebagai tempat logistik, tempat Muktamar sekaligus Musyawarah Komisi Lembaga Batsul Masail, dihadiri oleh KH. Wahab Chasbulloh, KH. Wahid Hasyim, dan KH. Hasyim Asy’ari.

    Ada pun Prajurit Pangeran Diponegoro selain Raden Tondo Hadi Wijoyo dari Bagelen adalah mBah Wardin murid K. M. Bin Umar Banjarsari, Dagangan. Mereka berada di Desa Pagotan. Keturunan mereka berdua mampu melahirkan NU di Madiun. Disamping itu mereka juga banyak mewakafkan gedung dan tanah ke NU di Madiun.

    Rehap dan pemugaran bangunan telah selesai pada Tahun 2020, Gedung yang terbengkalai puluhan tahun, berhasil dipugar atas inisiasi kader PKPNU Angkatan ke 26 di Majelis Wakil Cabang NU, Kecamatan Geger, Kab. Madiun. Pemugaran berusaha mengikuti gaya bangunan seperti aslinya ketika digunakan sebagai tempat musyawarah Muktamar NU ke 17 pada Tahun 1947.  Gedung tersebut merupakan situs peninggalan bersejarah terkait Muktamar NU ke 17 Tahun 1947, selanjutnya saat ini menjadi Gedung Situs Muktamar NU ke 17, yang beralamat di Jl. Jendral Sudirman, RT. 09, Desa Pagotan, Kec. Geger, Kab. Madiun, Jawa Timur – Indonesia.

    Di Gedung ini pengunjung bisa ngalap barokah sekaligus tabarukan pada Kiyai kiyai NU yang telah berjuang dan berhidmat di NU, terutama demi kelancaran dan keberkahan Mukmatar NU ke 17 pada Tahun 1947 di Madiun.

    (Artikel diitulis seperti yang dituturkan oleh Gus Lik pada Redaksi PD – k.a).

     

    KH. Hasyim Ashari Muktamar NU PKPNU
    Share. Facebook Twitter WhatsApp Copy Link

    Related Posts

    NU Dibesarkan oleh Para Ulama dengan Gaya Hidup Sederhana

    8 Oktober 2024

    Peluncuran Buku Risalah Pancasila: Menggali Pemikiran K.H. Asyiq Mukri dari Bawean

    2 Oktober 2024

    Percakapan Dua Orang Saksi Sejarah

    21 Agustus 2024

    Harlah Pancasila : Merumuskan Kembali Sejarah NU

    24 Juli 2024

    Refleksi 12 Tahun PKPNU: Membangun Kaderisasi yang Kuat dan Mandiri

    22 Juli 2024

    Kesadaran Sejarah Sebagai Kesadaran Nasional

    21 Juli 2024

    1 Komentar

    1. Fadebolang on 19 Desember 2024 3:12 am

      Alhamdulillah.. saya sebagai satu2 nya cucu mbah Yasin yang ada di Madiun ikut seneng setelah lama sekali bangunan itu terbengkalai ahirnya jadi indah lagi.
      Mbah haji Yasin berputra 6 orang, putra pertama perempuan bernama eyang hj ruchanah yang menikah dengan h masyduqi Kediri putra h Abdullah rosyad yang juga dari gunung kidul (santri jendral Soedirman) , kemudian eyang hj ruchannah memiliki putra dan itu abah saya.

      Dari enam putra mbah haji Yasin, tidak ada satupun yang tinggal di Madiun. Dan untuk cucu haji Yasin juga gak ada yang di Madiun, untuk canggah pun ya cuman saya

      Reply
    Leave A Reply Cancel Reply

    Media Sosial
    • Facebook
    • Twitter
    • Pinterest
    • Instagram
    • YouTube
    • Vimeo
    Topik
    • Akpim Dipantara (2)
    • Berita (22)
    • Cerpen (1)
    • DA Institute (2)
    • Ekonomi Bisnis (1)
    • Historiografi (8)
    • Khasanah Pikir (16)
    • Puisi (1)
    Baca Lainnya
    Khasanah Pikir

    Pokok Pikiran Prof. Ahmad Indra Siswantara dalam Kerangka Kerja DAI5 Menjadikan Hidup Semakin Lebih Baik

    17 April 2025

    Oleh Atik Bintoro Pendahuluan Kerangka Kerja DAI5 merupakan satu diantara buah pikir Prof. Ahmad Indra…

    Kenapa Turki Mendukung Pemberontak Suriah?

    19 Desember 2024

    Mengapa Suriah Harus Dihancurkan?

    9 Desember 2024

    Perhimpunan Periset Indonesia Wilayah Jawa Barat Mengikuti Kongres II PPI 2024 di Jakarta

    7 Desember 2024
    Terbaru

    Pokok Pikiran Prof. Ahmad Indra Siswantara dalam Kerangka Kerja DAI5 Menjadikan Hidup Semakin Lebih Baik

    17 April 2025

    Kenapa Turki Mendukung Pemberontak Suriah?

    19 Desember 2024

    Mengapa Suriah Harus Dihancurkan?

    9 Desember 2024

    Perhimpunan Periset Indonesia Wilayah Jawa Barat Mengikuti Kongres II PPI 2024 di Jakarta

    7 Desember 2024
    Tentang Kami
    Tentang Kami

    Alamat: Jl. Kayu Manis No.9a, RT.6/RW.3, Balekambang, Kec. Kramat jati, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 13530

    Syarat dan Ketentuan
    • Definisi
    • Persyaratan dan Ketentuan
    • Ketentuan Konten
    • Penggunaan dan Hak Cipta
    • Undang-Undang ITE
    • Tim Redaksi
    Terbaru

    Pokok Pikiran Prof. Ahmad Indra Siswantara dalam Kerangka Kerja DAI5 Menjadikan Hidup Semakin Lebih Baik

    17 April 2025

    Kenapa Turki Mendukung Pemberontak Suriah?

    19 Desember 2024

    Mengapa Suriah Harus Dihancurkan?

    9 Desember 2024

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.